Senin, 10 Desember 2018

Artikel Bahasa Indonesia " Dampak Negatif dari Minuman Alkohol "

Dampak Negatif dari Minuman Alkohol
      Di era seperti ini, sudah bamyak remaja yang mulai meminum minuman alkohol. Minuman beralkohol atau kadang disingkat minol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan piskoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No : 86/Men.Kes/Per/IV/77 menyebutkan bahwa minuman beralkohol termasuk dalam minuman keras. Masih menurut Permenkes tersebut, minuman jenis ini dikategorikan ke dalam tiga golongan.
      Yang pertama golongan A, Minuman yang masuk ke dalam golongan ini adalah minuman dengan kadar etanol (C2H5OH) sebesar 1 persen hingga 5 persen. Produk yang umum ditemukan adalah bir. Kedua golongan B, Minuman keras dengan kadar etanol sebesar 5 persen hingga 20 persen masuk ke dalam golongan ini. Produk yang tergolong dalam golongan ini adalah wine atau anggur. Terakhir yaitu golongan C, Minuman keras yang memiliki kadar etanol antara 20 persen hingga 55 persen, maka minuman tersebut sudah masuk ke dalam golongan ini. Beberapa minuman yang termasuk ke dalam golongan ini adalah Vodka, Whisky dan sebagainya.
      Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, alkohol mengakibatkan 3,3 juta kematian di seluruh dunia pada 2012. Kematian yang disebabkan oleh alkohol lebih tinggi daripada kasus kematian lainnya seperti, AIDS mengakibatkan 2,8 persen kematian, TBC 1,7 persen, dan kekerasan hanya 0,9 persen. Para remaja yang sudah mulai meminum minuman alkohol tidak menyadari bahaya yang mengintai kesehatan mereka, terlebih lagi mereka yang sudah sering meminum minuman tersebut.
      Mereka hanya mengetahui efek jangka pendek dari minuman alkohol tersebut dan tidak mengetahui apa saja efek jangka panjang yang disebabkan oleh meminum minuman alkohol. Jika meminum minuman alkohol secara berlebihan dapat merusak organ – organ tubuh antara lain liver dan jantung, meminum minuman alkohol secara berlebihan alkohol akan mengalir ke liver yang langsung bereaksi memproduksi enzim toksik acetaldehyde yang bisa merusak sel-sel liver dan mengakibatkan kerusakan permanen. Bila mengkonsumsi alkohol melebihi batas yang bisa ditoleransi liver, sisanya akan mengalir ke jantung. Alkohol mengurangi tenaga yang dibutuhkan jantung untuk berkontraksi. Bila setiap hari jantung dialiri kelebihan alkohol, akibatnya adalah organ tersebut dan ototnya mengalami kerusakan. Ritme jantung jadi tidak teratur atau disebut arrhythmias.
      Hal ini lah yang tidak banyak yang mereka ketahui, para remaja beranggapan bahwa minuman keras sebagai peningkat temperatur tubuh serta memberikan perasaan bersuka ria serta dapat menahan reflek muntah – muntah. Tetapi bagi orang yang pertama kali meminum miuman alkohol, pada akhirnya akan muntah dan secara tidak langsung membuat kecanduan. Melihat semua peristiwa yang terjadi akibat minuman alkohol pemerintah harus lebih tegas dalam mengatasi pengedaran dan produksi minuman alkohol serta memberikan edukasi tentang bahaya dari minuman alkohol. Namun cara itu belum bisa dalam mengatasi permasalahan dari minuman alkohol, cara yang tepat yaitu kembali ke diri masing – masing untuk membentengi diri agar tidak terjerumus oleh minuman alkohol maupun agar tidak kembali lagi meminum minuman alkohol.
      Minuman alkohol merupakan minuman yang memabukkan dan berbahaya bagi para remaja yang harus dihindari. Minuman alkohol memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang dimana efek jangka panjang ini sangat berbahaya bagi kesetahan organ tubuh seperti liver dan jantung sehingga banyak kasus kematian yang disebabkan oleh alkohol. Maka sari itu sayangi tubuh anda dengan menjaga dan mejauhi minuman alkohol dan zat – zat aditif lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar