AJARAN BHAKTI SEJATI SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN BUDI PEKERTI YANG LUHUR DALAM ZAMAN GLOBAL
Karakter-karakter Ketuhanan dalam setiap jiwa individual masyarakat manusia perlu ditananamkan sejak dini, sehingga apabila karakter Ketuhanan itu telah tertanam dan tumbuh dalam setiap jiwa individual masyarakat dapat dijadikan modal sosial untuk menciptakan kesalehan dan keharmonisan sosial ditengah-tengah kehidupan masyarakat manusia. Dalam ajaran Bhakti Sejati terdapat Nawa Widha Bhakti. Ajaran Nawa Widha Bhakti adalah salah satu ajaran Agama Hindu yang bersumber dari kitab Bhagavata Purana, VII.5.23, yang menyebutkan bahwa ada 9 (sembilan) cara ber-bhakti (hormat, sujud, pengabdian, cinta kasih sayang, pelayanan, dan spiritual) yang disebut Nawa Widha Bhakti yaitu rasa bhakti manusia terhadap Tuhan-nya. Konsep Nawa Widha Bhakti ini dapat dimaknai dalam kontek kehidupan sosial yaitu rasa sujud, hormat-menghormati, pengabdian, cinta kasih sayang, spiritual, dan memberikan pelayanan antara manusia dengan sesamanya dan lingkungannya. Pentingnya menanamkan ajaran Nawa Wida Bhakti untuk menumbuhkan karakter Ketuhanan di Lingkungan Keluarga ini dikarenakan beberapa hal diantaranya;
Pertama, Kehidupan di lingkungan keluarga dewasa ini juga seolah-olah semakin digiring untuk meninggalkan jati dirinya sebagai anggota masyarakat yang religius dengan berbagai aktifitas ritual keagamaannya, sehingga kualitas iman dan taqwa (sradha bhakti) yang selama ini dijunjung tinggi semakin lama semakin tergeser oleh pola kehidupan yang mengglobal dan modern. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan, karena jika hal tersebut di atas dibiarkan terus terjadi, maka kualitas kebersamaan, persatuan dalam bermasyarakat akan semakin menipis, dan pada akhirnya nanti esensi sebagai masyarakat manusia yang memiliki keutamaan dibandingkan dengan makhluk lainnya melalui cara berpikir, berkata dan berprilaku semakin lama akan mengkhawatirkan.
Kedua, Di lingkungan merupakan proses pembelajaran, pendidikan dan pembekalan pengetahuan paling awal. Oleh karenanya maka setiap anggota keluarga terutama orang tua, dituntut untuk senantiasa bersikap dan berbuat sesuai dengan dharma-nya, dengan harapan pada setiap anggota keluarga memiliki iman dan taqwa (sradha bhakti) sifat dan budi pekerti yang luhur serta berkepribadian mulia yang sangat diperlukan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat manusia.
Penanaman ajaran Nawa Wida Bhakti untuk menumbuhkan karakter Ketuhanan di lingkungan keluarga sebagai modal dasar guna mewujudkan kesalehan dan keharmonisan sosial, yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Srawanam adalah bhakti dengan jalan mendengar. pesan yang ingin disampaikan melalui bhakti dengan jalan mendengar ini adalah dalam hidup ini masyarakat manusia untuk selalu berupaya membudayakan untuk mendengar, baik mendengar secara vertical antara manusia dengan Tuhan-nya melalui sabda-sabda sucinya, maupun secara horizontal antar sesamanya dan lingkungannya. Saling bhakti mendengar ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat manusia yang di awali di tananamkan di lingkungan keluarga selanjutnya ditumbuh kembangkan secara harmonis dan dinamis dalam kehidupan sosial masyarakat di lingkungan masyarakat sosial yang lebih luas.
2. Wandanam adalah bhakti dengan jalan membaca, menyimak dan mempelajari , mendalami serta menghayati dan memaknai ajaran yang bersumber dari aturan keimanan, aturan kebajikan, dan aturan yang lainnya yang bersumber dari sabda-sabda suci Tuhan dan susastra suci yang lainnya. Saling bhakti Wandanam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat manusia untuk menciptakan kesalehan dan keharmonisan di lingkungan keluarga dan sosial kemasyarakatannya.
3. Kirtanam adalah bhakti dengan jalan melantunkan Gita/zikir (nyayian atau kidung suci memuja dan memuji nama suci dan kebesaran Tuhan). Saling bhakti Kirthanam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat manusia yang penanaman nilai-nilai bhakti Kirthanam di awali dilingkungan keluarga sebagai modal dasar guna mewujudkan kesalehan dan keharmonisan sosial dalam kehidupan sosial kemasyarakatannya.
4. Smaranam adalah bhakti dengan jalan mengingat. Saling bhakti Smaranam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat manusia yang ditanamkan di awali dilingkungan keluarga sehingga tumbuh karakter Ketuhanan dalam setiap anggota keluarga sebagai modal dasar guna mewujudkan kesalehan dan keharmonisan sosial dalam kehidupan sosial kemasyarakatannya.
5. Padasevanam adalah bhakti dengan jalan menyembah, sujud, hormat di Kaki Padma. Saling bhakti Padasevanam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat manusia sehingga sejak dini semestinya ditanamkan untuk menumbuhkan karakter Ketuhanan di lingkungan keluarga sebagai modal dasar guna mewujudkan kesalehan dan keharmonisan sosial dalam kehidupan sosial kemasyarakatannya.
6. Sukhyanam adalah bhakti dengan jalan kasih persahabatan, mentaati hukum dan tidak merusak system hukum. Saling bhakti Suhkyanam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat manusia untuk menumbuhkan karakter Ketuhanan mulai dari lingkungan keluarga dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai matra dan sebagai modal dasar guna mewujudkan kesalehan dan keharmonisan sosial dalam kehidupan sosial kemasyarakatannya.
7. Dahsyam adalah bhakti dengan jalan mengabdi, pelayanan, dan cinta kasih sayang dengan tulus ikhlas terhadap Tuhan. Saling bhakti Dasyam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat manusia baik dilingkungan keluarga lebih-lebih dikehidupan sosial kemasyarakatannya.
8. Arcanam adalah bhakti dengan jalan perhormatan terhadap simbol-simbol atau nyasa Tuhan seperti membuat Arca, Pratima, Pelinggih, dll, bhakti penguatan iman dan taqwa, menghaturkan dan pemberian persembahan terhadap Tuhan. Saling bhakti Arcanam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat manusia di lingkungan keluarga dan dikehidupan masyarakat umum. Hal ini akan dapat menumbuhkan karakter Ketuhanan mulai dari lingkungan keluarga dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai matra dan sebagai modal dasar guna mewujudkan kesalehan dan keharmonisan sosial dalam kehidupan sosial kemasyarakatannya.
9. Sevanam atau Atmanividanam adalah bhakti dengan jalan berlindung dan penyerahan diri secara tulus ikhlas kepada Tuhan. Saling bhakti Atmanivedanam ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat manusia baik dalam kehidupan sosial dan kehidupan spiritualnya.
KESIMPULAN
Mengacu pada uraian tadi maka dapat diketahui bahwa menanamkan ajaran Nawa Wida Bhakti adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan karakter Ketuhanan di lingkungan keluarga sebagai modal dasar guna mewujudkan kesalehan dan keharmonisan sosial. Dalam dimensi yang lainnya menanamkan ajaran Nawa Widha Bhakti ini pada setiap individu masyarakat manusia guna menumbuh-kembangkan sikap saling hormat-menghormati, sujud, pengabdian, pelayanan, cinta kasih sayang dan spiritual antara anggota masyarakat satu dengan anggota masyarakat yang lainnya dan masih banyak lagi yang dapat menumbuhkan sikap - sikap yang positif.